Setelah disholatkan dan Pemberangkatan jenazah secara resmi dilepas oleh Rektor Unand di Masjid Nurul Ilmi Kampus Unand Limau Manis, Padang pada Jumat (23/7) menuju pemakaman Unand di Gadut.. Turut hadir Para Wakil Rektor, Para Dekan, kepala Biro dan sejumlah dosen serta pegawai tendik.
“Hari ini rekan dan sahabat terbaik kita, yang selama ini telah bekerja dan punya andil bersama kita turut serta memajukan Universitas Andalas telah dipanggil oleh Allah SWT, ini adalah duka mendalam segenap sivitas akademika Universitas Andalas,” ungkap Rektor Yuliandri.
Yuliandri mengajak seluruh keluarga besar Universitas Andalas untuk mendoakan semoga almarhum husnul khatimah, bagi keluarga dan karib kerabat yang ditinggalkan agar Allah memberikan kekuatan dan ketabahan serta keikhlasan lahir dan batin.
“Semoga Allah SWT meninggikan derajatnya, dimuliakan tempatnya, diampuni khilafnya dan semua kebaikan selama mengabdi di kampus ini dicatat sebagai amal jariyah yang akan mengirimkan pahala tiada henti kepadanya,” ucap Rektor Yuliandri.
Ditekankan Rektor Yuliandri kepada segenap sivitas akademika Unand agar untuk saling menjaga dan melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan, taati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, membatasi jumlah orang di dalam ruangan dan menjaga jarak.
Seperti diketahui almarhum Helmi Arifin, Arif Rahmat dan M.Farid sebelumnya terkena Covid 19. Menyikapi hal ini, Rektor Unand mengeluarkan edaran terkait penutupan sementara Universitas Andalas dalam rangka antisipasi penyebaran covid 19 berlaku mulai hari ini hingga tanggal 30 Juli 2021.
Termuat dalam edaran tersebut untuk menutup sementara seluruh aktivitas di lingkungan Universitas Andalas, terkecuali pelayanan Rumah Sakit, keamanan (security) dan kebersihan. Kemudian, kegiatan yang sifatnya mendesak dapat dilakukan secara daring atau virtual.(*)
0 Komentar