Ketua DPRD Kab Solok Dodi Hendra Minta Aparat Ungkap Dalang Terkait Kasus Pencemaran Nama Baiknya Di Medsos



INDSATU.COM - Terkait kasus pencemaran nama baik ketua DPRD Kab. Solok beberapa waktu lalu oleh akun facebebook atas nama Murniarti, Dodi Hendra selaku ketua DPRD Kab. Solok meminta agar Polres Solok Kota dapat mengungkap siapa dalang dibalik kasus pencemaran nama baik terhadap dirinya. Sebelumnya, akun atas nama Murniarti menyebut bahwa Dodi Hendra memiliki 6 dayang - dayang dalam menjalankan tugasnya, sementara Bupati Solok, Epyardi Asda hanya memiliki satu ajudan. Ia juga mencemaskan bahwa gaji Ketua DPRD tidak dicairkan oleh Bupati Solok karena itu adalah kuasa Bupati.


"Excafator ini karena begitu penting oleh masyarakat. Namun yang perlu dipertanyakan? Ada apa dengan seorang ketua DPRD sendiri menolak. yang mana seharusnya dia sebagai monitoring dan bajeting serta sebagai wakil rakyat  yang harus memperjuangkan kebutuhan dan nasib rakyat. Malah tak peduli dengan rakyat. Malah dayang dayangnya ada 6 orang. Bupati saja hanya 1 ajudan. Sebenarnya saudara wakil rakyat atau bukan sih? Kenapa gak ngerti dan gak peduli dengan kehendak rakyat itu sendiri. Saya cemasnya bulan depan gaji anda tak cairkan pak pati karna itu kan kuasa beliau," tulisnya di salah satu group facebook.


Saat hal ini ditanyakan kepada Dodi Hendra, membenarkan memang ada laporan terkait kasus ini yang dilaporkan ke Polres Solok Kota. Ia  berharap agar aparat penegak hukum dapat mengungkap siapa dalang dibalik kasus ini.


"Saya berharap agar aparat dapat mengungkap siapa dalang dibalik kasus ini. Karena sejauh ini kita sudah memiliki bukti, saksi dan beberapa nama yang mengarah kepada sosok dalang dalam kasus tersebut,"  ungkapnya kepada eranusantara.co, Sabtu, (31/7) di kediamannya.


Dodi menambahkan, bahwa ini bukan hanya demi mempertahankan nama baiknya saja, tapi juga mempertahankan marwah DPRD sebagai wakil rakyat yang seharusnya mengawasi kinerja pemerintah demi kepentingan rakyat.


"Ini bukan hanya demi nama baik saya saja. Saya rela mati demi rakyat, karena keberadaan saya di DPRD bukan sebagai Bos, tapi merupakan wakil rakyat yang salah satu tugasnya ialah untuk mengawasi kinerja pemerintah jika itu melenceng dari tujuan mensejahterakan ralkyat. Bagi saya, DPRD adalah mitra pemerintah bukan anak buah pemerintah," tegasnya.


"Keberadaan saya di DPRD Kab. Solok ini didukung penuh oleh Partai Gerindra dibawah kepemimpinan Pak Prabowo Subianto dan Bang Andre Rosiade. Beliau memerintahkan saya untuk mewakili kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi saya, itu yang jelas," ungkap Dodi.(*)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra