Westafel Otomatis Hasil Penelitian Terapan Politeknik Negeri Padang di SDN 06 Kampung Lapai







INDSATU.COM - Program Penelitian Terapan Pemula Politeknik Negeri Padang telah selesai dilaksanakan di SDN 06 Kampuang Lapai Padang.


Dalam program tersebut di hibahkan satu unit westafel otomatis yang khusus dibuat untuk ditempatkan dalam ruangan tertutup.


Westafel tersebut diletakkan di ruangan guru, untuk bisa mematuhi protocol kesehatan selama melakukan aktivitas pengajaran yang sudah mulai aktif secara offline.

“Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari jumat, 22 Oktober 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung anjuran pemerintah untuk selalu mematuhi protocol kesehatan di tempat kerja, dengan memperbayak mencuci tangan pakai sabun.


   Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.01.07/MENKES/328/2020 Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi” Ungkap ketua Tim Penelitian Terapan Pemula PNP terkait penggunaan westafel untuk lingkungan area perkantoran di SDN 06 Kampuang Lapai, Rina, S.Pd., M.T, Jumat(22/10).


Ia mengatakan, yang menjadi mitra dalam hibah penelitian terapan pemula ini adalah Sekolah yang sudah aktif menjalani kegiatan pembelajaran offline, dalam hal ini dipilih SDN 06 Kampuang Lapai yang terletak di tengah kota Padang.

“Sumber air dari westafel ini diambil dari hasil kondensasi AC (Air Conditioner) yang ada dalam ruangan perkantoran, karena Air AC yang dibuang ke luar ruangan masih belum termanfaatkan dengan baik.


Dalam prosesnya, AC menghasilkan air hasil kondensasi atau pengembunan udara dari lingkungan sekitar, sehingga air buangan AC mengandung sedikit mineral dan memiliki suhu rendah. Karena alasan itulah air kondensasi AC bisa dimanfaatkan untuk mencuci tangan” jelasnya.

Selain itu Ia menyebutkan, kuantitas air hasil kondensasi AC mencapai 1,1 liter/jam sampai 2,7 liter/jam pada AC 1 PK sampai 2 PK. Jika AC hidup selama 8 jam kerja, maka air buangan AC bisa mencapai 8,8 liter/hari kerja sampai 21,6 liter/hari kerja, sehingga cukup digunakan untuk mencuci tangan. Hal ini bertujuan untuk penghematan penggunaan air sumur/PDAM.

“Pada kegiatan hibah penelitian terapan pemula PNP ini,  dilakukan penyerahan alat berupa westafel otomatis yang diterima secara resmi oleh Kepala Sekolah SDN 06 Kampuang Lapai, Agusyadi, S.Pd.


  Kepala Sekolah dan guru-guru merasa terbantu dengan adanya westafel otomatis ini dalam rangka mematuhi protocol covid-19 selama pembelajaran offline yang sudah mulai aktif kembali di sekolah” Jelasnya.

Ia menambahkan, pembuatan westafel otomatis ini yang beranggotakan Rakiman, Junaidi, dan dibantu oleh Haris dan Sherly Septa Mirza serta mahasiswa PNP M. Fathan Hamid, merupakan penyempurnaan dari Tugas Akhir mahasiswa yang telah dibuat sebelumnya dengan menambahkan hand dryer dan alarm ketinggian air. Westafel otomatis ini menggunakan mikrokontroller Arduino Uno R3 sebagai pemroses data dan Ultrasonik HC-SR04 sebagai sensor.

“Alat ini dilengkapi dengan piezoelectric buzzer sebagai alarm ketinggian air. Jika ketinggian air kurang dari 10 cm dari dasar drum, maka alarm akan berbunyi yang menandakan air AC sudah mulai sedikit, sehingga perlu ditambahkan air PDAM, atau westafel dimatikan sampai jumlah air hasil kondensasi AC kembali mencapai kuantitas yang cukup” terang Rina, S.Pd., M.T yang focus pada bidang konversi energi yang saat ini juga mulai menekuni bidang pengontrolan.

Disampaikannya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan contoh penerapan protocol covid-19 yang benar, dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih pada westafel secara otomatis, tanpa menyentuh kran air, kran sabun, dan permukaan hand dryer. Tangan yang telah dicuci tidak kembali menyentuh benda tersebut untuk mematikannya sehingga tangan benar-benar bersih.


  Hal ini sesuai dengan standar protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.


“Kepala Sekolah dan guru-guru SDN 06 Kampuang Lapai tersebut sangat antusias sekali menyambut westafel otomatis yang diletakkan di ruangan guru, yang saat ini sudah menjadi kebutuhan primer dalam mematuhi protocol covid-19 di area tempat kerja.


   Kepala Sekolah dan guru-guru SDN 06 Kampuang Lapai juga mengucapkan terima kasih atas bantuan sarana cuci tangan (westafel otomatis) dan kunjungan tim peneliti PNP ke sekolah tersebut.


   Ia sangat berharap keberadaan westafel otomatis sangat bermanfaat bagi sekolah dalam mendukung program pemerintah dalam menerapkan protocol covid-19,” Terang Dosen Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang tersebut.

Untuk diketahui, SDN 06 Kampuang Lapai yang beralamat di Jl. Jhoni Anwar, RT.RW.5, Kp. Lapai, Kec. Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat ini mempunyai 40 orang staf yang terdiri dari 25 orang guru PNS, 8 orang GTT, 2 orang TU PNS, dan 5 orang TU Non PNS.

“Tentunya kami berharap dengan diberikannya bantuan sarana cuci tangan berupa westafel otomatis ini, para guru dan semua staff akan selalu mematuhi protocol kesehatan di area tempat kerja untuk mengurangi angka penularan covid-19 terutama di lingkungan Pendidikan,” pangkasnya.( fardinal)


Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra