Ketua Harian KORMI Sumbar Endrizal Buka Rapat Kerja Wilayah 1 DPW PPSI Sumbar

 







INDSATU.COM - Ketua Harian Komite Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumatera Barat menghadiri Rakerwil 1 Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI). Rakerwil berlangsung di ruang sidang FBS-UNP jalan Air Tawar Padang, Minggu, (28/5/2023).

Ketua Harian KORMI Sumbar Endrizal dalam sambutannya mengatakan, PPSI Sumbar harus bersiap diri, sebab bulan Juli yang akan datang ada event nasional yang harus diikuti yakni PORNAS VII yang akan berlangsung di Bandung.

“Program kerja kedepan adalah segera persiapkan diri untuk menghadapi PORNAS VII di Bandung” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar ini. Semoga harapan Ketum KORMI Sumbar kepada PPSI Sumbar untuk meraih medali pada event PORNAS VII dapat diwujudkan di Juli 2023 yg akan datang. Dan Sinergisitas dengan IPSI Sumbar dapat ditingkatkan, lanjut Endrizal.
Sementara, Ketua DPD PPSI Kota Padang Yandri mengatakan, masalah PORNAS, kita serahkan saja ke DPW. “Siapa atlit yang akan dikirim itu DPW yang menentukan” ucap Yandri.

Menurut Yandri, pogram untuk PPSI ke depan, ingin berkerjasama dengan dinas Kebudayaan dan pendidikan, di luar Dispora. “Nanti kita akan ngomong ke IPSI jika anaknya PPSI sudah masuk ke dinas terkait seperti dinas pendidikan dan kebudayaan, yang berhubungan dengan silek tradisi, semoga didukung” ujar Yandri.
PPSI berharap kata Yandri, agar gubernur sebagai Ketua Umum Kormi Sumbar lebih memperhatikan silat tradisi.
Pembagian Porsi, jika memang PPSI anak IPSI maka IPSI harus membantu programnya, oleh sebab itu jika PPSI melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, semestinya IPSI mendukung, sehingga program kerja PPSI bisa berjalan. Karena visi dan misi PPSI sesuai dengan Dinas terkait.
Sementara itu, Datuak Reno dari DPD PPSI Agam mengatakan, perguruan silat tradisi di Sumbar ibarat pepatah hidup segan mati tak mau. “Makanya kita harus membina perguruan tradisi ini, sebab banyak perguruan tradisi tidak mau latihan secara masal atau dilihat dan melibatkan orang banyak.
“Bantu perguruan itu baik dari organisasi, manajemen dan administrasi. Bagi perguruan yg sudah eksis, kita minta untuk menjadi agen sosialisasi bagi perguruan yg baru” ujar Dt Reno.
Sedangkan Hevlen Bendahara DPD Padang mengusulkan agar Perguruan Tinggi ikut mempopulerkan silek tradisi, misal Sendratasik FBS dan ISI Padang Panjang
Wenny Sasmitha mengatakan kajian tentang silek tradisi butuh kerjasama dan koordinasi. Oleh sebab itu butuh bantuan PPSI.
“Kalau DPW DKI untuk selangkah lebih dahulu dari kita mengkaji Silek tradisi betawi, oleh sebab itu PPSI akan melakukan hal yang sama dengan DPW DKI Jakarta.
Nanti kita juga akan melakukan penerbitan yang akan kita cari sponsor untuk ini” ujar Wenny Sasmitha.



(Marlim/Indsatu)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra