Kasmudi.Z SH Sang Pelopor Kembali Di Ke AroSuka





INDSATU.COM  - Figur Kasmudi.Z, SH sudah sangat familiar oleh masyarakat khususnya di Nagari Sungai Nanam dan Kecamatan Lembah Gumanti pada umumnya. 

Bukan tanpa alasan Kasmudi dikenal banyak orang, pasalnya Tiga periode duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok dan telah banyak berbuat untuk daerah pemilihannya. 

Sehingga lakek tangannya sudah dirasakan oleh masyarakat setempat dalam pembangunan fisik maupun non fisik.

Kasmudi lahir dari keluarga berlatar belakang petani, semasa kecil tinggal di pinggir perbukitan ( Balai - Balai) daerah Gobah Jorong Koto, Nagari Sungai Nanam.

Menjalani pendidikan non formal ( kesurau) pertama di tempat ( Angah Marawan) Jorong Koto semasa  tinggal di Jirek Rabah Jorong Parak Tabu. Kemudian pindah ke Surau Gobah Jorong Koto ( Balai - Balai), kedua tempat inilah awal menimba ilmu di secara non formal dibidang agama.

Surau Gobah terkenal disiplinnya dengan guru (Ambrizal / Can ) sehingga setiap ada ivent MTQ antar surau/masjid santri Surau Gobah sering menjadi pemuncak, dengan Qori dan Qoriah waktu itu, Atman ( almarhum) Azwir, Son Adri, Yusni, Maidarnis,Warjono.

Kasmudi kecil pada MTQ Tingkat Kecamatan Lembah Gumanti di Nagari Talang Babungo ketika itu Kecamatan Hiliran Gumanti belum berdiri  pada kategori Tilawah Anak - Anak tampil sebagai terbaik tiga.

Lahir dan besar dari keluarga petani, Kasmudi sepulang sekolah sejak SD sampai SMP diberi tugas utama memotong rumput (manyabik) sekarung perhari untuk pakan ternak sapi/ kerbau milik orang lain yang dipelihara oleh orang tuanya.

Dapat kepercayaan dari orang tua membuat Kasmudi terbiasa dengan tugas dan tanggung jawab setiap harinya karena tuntutan kehidupan dikala itu.

"Keterbatasan dan sulitnya kehidupan yang dijalani uang jajan hanya di jatah setiap hari Jumat sesuai hari pasar di Sungai Nanam," kisah Kasmudi.

Di sekolah Kasmudi tergolong anak pintar gelar juara kelas tidak pernah lepas dari tangannya dari SD sampai SMP. 

Berkat dukungan saudara dan kakak ipar Ulil Amri dan keinginan bersekolah pendidikan di SMEA Negeri 1 Padang di tempuh dengan berbagai suka dan duka. 

Keterbatasan biaya Kasmudi memilih tinggal di sebuah mushalla di daerah Kubu Lua Marapalam sebagai marbot.  

Kuatnya keinginan untuk bersekolah berjualan ( bawang merah, kentang, markisah, dan buah musiman, rambutan, duku) di Pasar Raya Padang  dan pasar lainnya . Selain berjualan, berkerja sebagai tukang kebun rumah warga harus dilakoni oleh Kasmudi. 

"Untuk menutupi biaya sekolah, saya berjualan hasil pertanian dan buah buahan di Pasar Raya Padang," kenang laki-laki kelahiran Sungai Nanam, 8 Mei 1973 ini.

Kedekatan anak pasangan Zainuddin dan Nurila ini dengan jamaah masjid / mushalla membuat Kasmudi di minta mewakili mengikuti lomba sholat berjamaah dan MTQ di tingkat kelurahan.

Bapak empat orang putra ini juga menghabiskan dirinya sebagai guru mengaji dari rumah kerumah di lingkungan tempat tinggal .

Setamat SMEA Negeri I Padang tahun 1993 suami Wilmayenti terus melajutkan pendidikan dengan mengikuti kursus komputer dan kursus akuntansi sampai pertengahan tahun 1995.

Memenuhi biaya hidup dan pendidikan non formal, anak ke tiga dari enam bersaudara ini diajak oleh salah satu petinggi PT Telkom (Yusuf) dari Bandung berkerja di Gudang Telkom daerah jalan Taman Siswa Padang mulai dari kerja kasar sampai sebagai tukang uji pesawat telpon baru masuk dari pabrik ke gudang.

"Enam bulan bekerja saya diajak Pak Yusuf ikut dia ke Bandung karena pindah tugas, namun orang tua belum mengizinkan," cerita Kasmudi yang juga memiliki 7 orang saudara sebapak. 

Pertengahan tahun 1995, Kasmudi pun di panggil pulang untuk meneruskan usaha pertanian ke dua orang tuanya dengan memberikan sepetak lahan dengan modal 25 Kg bibit bawang merah.

Tahun pertama di Jirek Rabah Jorong Parak Tabu, Kasmudi melihat anak-anak tidak ikut mengaji atau ke surau karena jauh dari rumah.

Menyadari hal tersebut, Kasmudi mendekati tokoh masyarakat untuk mendirikan sebuah surau . Disepakati rumah Ciak Anyan (orang tua Wali Nagari Sungai Nanam sekarang) tempat shalat jamaah dan anak-anak mengaji.

Di samping itu lokasi pembangunan surau juga sudah disepakati diatas tanah wakaf dari Zainuddin orang tua Kasmudi dan Danial Malin Bonsu maka berdirilah  Mushalla Darul Mukhmin . 

Pembangunan Mushalla Darul Mukhmin dilakukan melalui penggalangan infak dan sedekah dan ladang surau yang di tanam lobak kala dan bawang kala itu, dalam waktu enam bulan pembangunan sebuah mushalla terwujud di Jirek Rabah.

Kasmudi muda terus aktif diberbagai kegiatan sosial masyarakat dengan membangun Kelompok Tani Jirek Rabah Saiyo.

Dalam waktu berjalan sejumlah kelompok tani membentuk sebuah koperasi (Koperasi Usaha Bersama Agribisnis) KUBA Sungai Nanam Sepakat.

Menjalani hidup sebagai petani , Kasmudi pun mengikuti Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) yang diselenggarakan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat . Kasmudi pun ditunjuk menjadi petani pemandu program SLPHT di Sungai Nanam dan sekretaris pemasaran hasil pertanian.

Di tahun 1998, Kasmudi sempat berada di persimpangan dalam menentukan pilihan menjadi Kepala Desa Parak Tabu Lipek Pageh sesuai permintaan tokoh masyarakat atau memilih Program Magang Petani ke Jepang .

Rupanya keberuntungan belum berpihak, mundur jadi calon kepala desa, Kasmudi pun gagal dalam seleksi magang ke Jepang. 

Pada tahun 1999, Kasmudi bergabung dengan Partai Golkar sebagai sarana dalam menyampaikan aspirasi politiknya. Dia pun didapuk sebagai Ketua Partai Golkar Desa Parak Tabu Lipek Pageh.

Pada Pemilu tahun 2004 tokoh masyarakat setempat minta agar Kasmudi maju sebagai bakal calon Anggota DPRD Kabupaten Solok.

Kali ini permintaan para tokoh masyarakat  tidak di tolak lagi oleh Kasmudi. Berada di posisi nomor urut empat  dari sebelas calon di daerah pemilihan Solok empat yang meliputi  Kecamatan Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti dan Kecamatan Pantai Cermin . 

Pemilu dengan sistem semi terbuka dilaluinya dengan sangat baik dan mengantarkan Kasmudi duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok dengan memperolehan 1.800 suara dan terbanyak di Dapil empat tersebut. 

Pada Pemilu tahun 2009 dan 2014, Kasmudi kembali dipercaya oleh masyarakat duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok untuk ke tiga kalinya. 

Pada Pemilu tahun 2019 Partai Golkar minta Kasmudi maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari hasil perhitungan suara dia berada diurutan ke tiga dari tujuh di daerah pemilihan Sumatera Barat Tujuh.

Sejumlah partai politik melirik Kasmudi.Z, SH untuk bergabung di partai mereka dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang. 

Diliriknya alumni Falkutas Hukum Universitas Muhammad Yamin bukan tanpa alasan. Tiga periode berturut-turut menjadi anggota DPRD Kabupaten Solok merupakan bukti banyak massa pendukungnya.

Setelah melalui pertimbangan matang, Kasmudi memutuskan bergabung dengan partai berlambang mercy . Di partai ini dia diamanahkan sebagai bendahara DPC Partai Demokrat Kabupaten Solok .

Kasmudi siap kembali bertarung dalam Pemilu 2024 merebut kursi anggota DPRD Kabupaten Solok di Dapil Solok 5 ( Kecamatan Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti dan Kecamatan kPantai Cermin) dengan nomor urut 2.(*)


( Aznul Hakim/ Yendra)


Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra