Korupsi Masuk Penyidikan, LP-KKI Minta Kapolri Segerakan Tangkap Pimpinan KPK

 


Masuk Penyidikan, LP-KKI Minta Kapolri Segerakan Tangkap Pimpinan KPK
Foto: Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo Dan Pimpinan KPK, Firli Bahuri, Keduanya Jenderal Berasal Dari Polri

INDSATU.COM  - Dugaan Pemerasan pimpinan KPK, Ketua Lembaga Pemantau Kebijakan Dan Kejahatan di Indonesia (LP-KKI), Feri Sibarani, S.H, dalam keterangan Pers hari ini, meminta Kapolri, Jenderal Sigit Listyo Prabowo, agar tidak ragu-ragu untuk menetapkan tersangka dan segera menahannya. 07/10/2023.

, "Dengan penuh kekecewaan melihat apa yang terjadi di negeri ini, kami dari LP-KKI, meminta Kapolri Sigit Listyo agar tidak ragu-ragu atau terlalu hati-hati dalam mengusut dugaan suap oleh pimpinan KPK. Indonesia adalah negara hukum, perlakukanlah semua orang sama di mata hukum, " Sebut Feri hari ini di Pekanbaru. 

Dalam pertemuan hari ini, bersama sejumlah insan pers, Feri merinci soal adanya "musibah" ditengah Bangsa Indonesia. Menurutnya, peristiwa hukum yang melibatkan pimpinan KPK dan kaitannya dengan menteri pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bukanlah kejadian biasa, melainkan merupakan suatu prahara besar di tengah perjalanan Bangsa Indonesia. 

, "Bukan hanya 260 juta rakyat Indonesia, tetapi seluruh masyarakat dunia sekarang tertawa dan sekaligus sedih melihat Indonesia sedang dalam kemelut tingkat tinggi. Saya yakin, tidak sedikit yang melihat kejadian ini bukan sekedar permasalahan hukum biasa, melainkan sudah terkontaminasi dengan unsur-unsur lain, seperti politik dan kepentingan lainnya, " Kata Feri. 

Menurutnya menjadi suatu ke kejutan besar, ketika yang sedang muncul kepramukaan hari ini adalah, sekelas menteri sedang di giring ke kursi pesakitan, begitu juga pimpinan KPK, dan menteri Kominfo, dan terbaru ada lagi informasi menteri lainya. 

,"Negara kita ini sedang mempertontonkan hal baru, yang sangat mengejutkan publik. Ibarat, gajah dengan gajah sedang berkelahi, dan tikus-tikus sedang menonton. Rakyat di Indonesia ini sudah sejak lama hanya jadi komoditi jualan. Musim pemilu, rakyat di jual, musim pilkada rakyat di jual, musim pilkada dan caleg, rakyat di jual, bahkan musim pilkades pun rakyat kenak jual, " Katanya dengan nada kesal melihat kejadian nyata saat ini. 

Dia menegaskan, bahwa melihat perjalanan kemerdekaan Indonesia sudah hampir 80 tahun, sudah saatnya rakyat Indonesia menikmati kesejahteraan sosial dan mendapatkan hak-hak konstitusional nya dengan mudah tanpa banyak kendala. 

, "Kami dari LP-KKI berharap kepada Kapolri agar segera tetapkan pimpinan KPK sebagai tersangka, dan jangan menambah kagaduhan di negeri ini. Karena jika benar pimpinan KPK melakuan pelanggaran hukum, tidak ada yang perlu ditunggu, langsung saja tangkap dan segera lanjutkan ke Jaksa, agar masyarakat tidak dibuat bingung dan galau akibat kabar-kabar ini, " Pintanya. 

Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Konon sudah masuk akhir tahun, dimana ada momentum hari besar keagamaan dan libur panjang. Rakyat butuh akselerasi ekonomi dari pemerintah, sehingga diminta untuk perduli kondisi rakyat. 

, "Semua yang terjadi ini kan tidak mungkin dapat kita pisahkan dari kontestasi politik. Ini bagian dari eskalasi politik yang sedang terjadi. Masyarakat kita juga tidak bodoh semuanya, bahkan terlalu pintar, " Jelasnya. 

Sebagaimana diberitakan, Mabes Polri Turun Tangan di Kasus Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan RI. Kabarnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta tim dari Mabes Polri untuk turun tangan dalam kasus pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo diduga oleh pimpinan KPK.

Ia mengatakan penanganan kasus itu harus cermat lantaran menyangkut lembaga dan orang yang dikenal publik.

"Karena ini menyangkut laporan yang dilaporkan oleh orang yang dikenal publik, juga menyangkut lembaga yang dikenal publik, penanganannya harus cermat, hati-hati," kata dia, di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Sabtu (7/10).(*)


Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra