Terhalang Selewengkan Keuangan Mesjid Segelintir Oknum Lakukan Politik Picisan




INDSATU - Terdapatnya spanduk yang dipasang di jalan Rawang belakang rocky plaza hotel yang berisi penolakan warga terhadap sosok Budi Syahrial sempat menimbulkan pertanyaan dari rekan rekan kepada saya dan ternyata setelah dilakukan penyeleidikan adalah upaya politik picisan dari segelintir oknum yang merasa keleluasaannya menggerogoti keuangan masjid Muthatahhirin secara illegal demi kepentingan pribadi terhalang.

Hal ini bermula ketika saya diminta menjadi Pembina pengurus baru Mesjid Muthatahhirin yang menemukan data janggal dalam laporan keuangan mesjid dan akhirnya kami mengusut penyelewengan keuangan yang dilakukan pengurus lama yaitu oknum Ketua dan Wakil Ketua yang berujung pada laporan polisi ke Mapolda Sumbar tentang penyelewengan keuangan mesjid oleh oknum pengurus lama. 

Singkat kata setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya mereka yang terlibat mengakui dan meminta perdamaian dan mengembalikan uang kas mesjid masing-masing Rp. 100 juta dan Rp 64 juta yang dipakai untuk kepentingan pribadi sehingga menyebabkan keuangan mesjid menjadi minus sementara di laporan keuangan selalu berbunyi ada uangnya. 


Setelah selesai masalah tersebut, ternyata dalam penelusuran saya sebagai Pembina bersama pengurus baru tentang keuangan masjid Muthatahhiirin juga menemukan lagi sejumlah oknum warga yang memakai uang mesjid untuk kepentingan pribadi dan saat ini sejumlah warga mendapatkan panggilan ke Polda Sumbar untuk mempertanggungjawabkan penyelewengan uang mesjid yang dilakukan mereka dan sebagian ada yang sudah mengembalikan. 


Anehnya terdapat upaya perlawanan yang aneh dan tendensinya politik picisan, gagal mempengaruhi warga untuk menolak kehadiran saya sebagai pembina mesjid, oknum-oknum tersebut menempelkan kain spanduk tak jelas asalnya dengan nada menolak Budi Syahrial. 


Padahal sebagian besar warga mendukung kami bersama pengurus baru karena melihat pengurus baru melaporkan keuangan mesjid secara transaparan dan uang yang ditarik dari para tersangka yang meminta damai langsung dipergunakan memperbaiki kubah mesjid, memperbaiki atap bocor, memasang plafon lantai 2 mesjid dan penggantian karpet sehingga mesjid Muthatahhirin yang sempat suram kondisinya dan karpetnya tidak terawat berubah membaik dan keuangan yang awalnya minius menjadi surplus kembali.


Sejumlah kejanggalan juga ditemukan warga rawang sendiri mereka mengirimkan rekaman video pengakuan sejumlah anak-anak kepada saya yang disuruh oknuk tertentu menandatangani penolakan.



 Rekaman itu saat ini saya sebarkan juga melalui sejumlah saluran informasi digital kepsada berbagai khalayak. Bahwa secara legal pengurus baru di SK-kan oleh Dewan Mesjid Indonesia Cabang Padang yang ketuanya  Buya Maigus Nasir dan beliau bersama pengurus DMI Kota Padang mengetahui persis persoalan mesjid Muthatahhirin ini dan eksesnya terhadap saya saat ini.(*)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra