PEMPROV TIDAK SEDIAKAN APBD UNTUK MESJID RAYA SUMBAR, BISIKAN MENOHOK GAMAWAN FAUZI MENELANJANGI MAHYELDI.

INDSATU-Padang- Mantan Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi mengungkap asal muasal uang pembangunan Gedung LKAAM, Gedung Bundo Kanduang di kawasan Masjid Raya Sumbar dan rehabilitasi Pasar Raya Padang pasca gempa 2009 lalu.

Selama ini masyarakat Sumbar mengetahui bahwa tiga proyek tersebut dibangun oleh BNPB dengan anggaran lebih kurang Rp500 miliar.

Namun ternyata pembangunan gedung dan pasar tersebut menggunakan dana Rp 500 miliar bantuan dari Timur Tengah dan Arab Saudi yang seharusnya untuk pembangunan Masjid Raya Sumbar.

Menurut Gamawan Fauzi dana bantuan Timur Tengah itu diperoleh setelah dirinya bersama tokok agama dan tokoh masyarakat Sumbar berkunjung ke Arab Saudi pada tahun 2008.

Hal itu dijelaskan Gamawan Fauzi saat peresmian  nama Masjid Raya Sumbar menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi pada Minggu (7/7).

Disela sela penjelasan nya Gamawan Fauzi juga mengatakan.

"Tadi saya juga berbisik kepada beliau, pak Mahyeldi, kalau memungkinkan, ini sebagai Rakyat Sumatera Barat, sediakan juga la APBD setiap tahun, untuk melengkapi sarana dan prasarana mesjid ini, karena ide nya dulu ini bukan sekedar mesjid, tapi disini ada islamic centre, disinilah berbagai aktivitas kegiatan Islam kita besarkan dan kita pusat kan, sehingga kawasan ini jadi kawasan yang sangat bergairah bagi pertumbuhan dan kehidupan Islam di Sumatera Barat.

Bisikan mantan Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi menyiratkan pesan ke publik sumatera barat bahwasa nya APBD Sumbar tidak pernah disisih kan untuk mendukung ide awal dari cita cita pembangunan mesjid raya Sumbar oleh Mahyeldi, Masjid Raya Sumbar baru di ganti namanya menjadi Masjid Raya Syekh Khatib Al Minangkabawi.(IST) 





Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra