INDSATU-Tanah Datar-Pasca bencana banjir bandang galodo yang menerjang kabupaten tanah datar masih menyisakan masalah di beberapa titik nagari yang terkena musibah tersebut, hal itu terpantau dalam kunjungan silaturrahmi cagub Epyardi Asda di salah satu nagari yaitu nagari Singgalang kecamatan X koto, terlihat jembatan yang hancur di terjang galodo belum di bangun.
Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung yang sangat vital dan tidak bisa di lalui masyarakat,akibat nya warga harus berjalan memutar sepanjang 15 Km untuk sampai ke sebarang jembatan.
Jembatan yang hancur akibat galodo tersebut diperkirakan sepanjang 15 meter, untuk membangun kembali' Jembatan tersebut, masyarakat sebanyak 500 orang bergotong royong dengan alat seadanya untuk kembali berusaha membangun jembatan penghubung nagari Singgalang dengan Padang panjang kembali.
Dalam kunjungan Epyardi Asda ke nagari Singgalang Sabtu (6/7/2024). Epyardi Asda kasihan melihat masyarakat yang memindah kan bebatuan yang lumayan besar dengan menggunakan tangan, Epyardi spontan berinisiatif mencarikan bantuan untuk lebih meringankan pekerjaan mereka.
Epyardi spontan meminta anak nya Athari Ghauti Ardi yang juga anggota DPR RI komisi V untuk menghubungi Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS V), Muhammad Dian Al ma Aruf untuk mengirim kan alat berat guna memindahkan batu batu besar di lokasi pembuatan jembatan.
"Tolong telepon kepala balai pak Dian untuk menormalisasi sungai dan membangun jembatan darurat ini",kata Epyardi kepada athari, yang langsung di ya kan oleh Athari.
Wali nagari Singgalang Sari Mesra, mengatakan bahwa ekskavator tersebut sudah tiba pada Minggu (7/7/2024) pagi,"Assalammu'alaikum
Mohon izin Bapak,
Melaporkan alat berat sudah diturunkan Balai ke lubuk mata kucing singgalang
Terima kasih," lapor wali nagari Singgalang kepada Epyardi Asda melalui pesan singkat.
Ekskavator tersebut langsung di gunakan oleh masyarakat bergotong royong membangun jembatan.
"Saya tidak menyangka ekskavator akan datang secepat ini,saya pikir alat akan datang satu atau dua Minggu kedepan, ternyata tadi malam ekskavator langsung di datang kan, luar biasa pak Epyardi Asda ini ",ucap nya.
Tokoh masyarakat Singgalang Allex Saputra mengatakan,
"Jembatan itu sangat penting bagi masyarakat Singgalang dan Padang panjang,tanpa jembatan itu masyarakat menghabiskan waktu setengah jam untuk sampai keseberang".
Dalam kunjungannya ke nagari Singgalang tersebut Epyardi Asda juga memberikan bantuan 100 sak semen untuk membangun jembatan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut Epyardi Asda juga di dampingi oleh salah seorang tokoh senior partai Gerindra Sam Salam, dan juga memberikan bantuan 25 sak semen, semen tersebut langsung datang hari itu juga.
"Saya kasihan sama masyarakat nagari Singgalang, katanya belum ada datang bantuan baik dari pemprov dan Pemda setempat, kehidupan mereka lagi susah, jembatan yang hancur tidak ada yang memperhatikan,padahal jembatan itu untuk penghubung nagari Singgalang dan Padang panjang, padahal jalan itu hanya 100 meteran dan status jalan itu jalan propinsi",tutur Epyardi.
Saya sedih melihat mereka,saya melihat mereka swakelola membangun jembatan, pasir di angkut dengan tangan, batu di angkut dengan memikul, mereka semangat, mereka membutuhkan 100 sak semen, makanya saya bantu 100 sak semen",ujar Bupati Solok itu.
Sari Mesra mengapresiasi Epyardi Asda karena sudah memberikan bantuan untuk pembangunan jembatan tersebut.
"Hari ini pak Cagub Epyardi tidak hanya datang untuk datang berbela sungkawa,tapi juga datang dengan ketulusan hati dalam meringankan beban masyarakat untuk memperbaiki jembatan, bantuan nya sangat berarti dan berguna bagi kami warga nagari Singgalang",ucap nya di sambut tepuk tangan masyarakat.(IST)
0 Komentar