*Oleh : Yendra.
INDSATU.COM - Insan yang terampil dan mampu tak akan pernah takut kehilangan lahan. Karena lahannya ada di pikirannya yang lapang. Kerja wartawan itu kerja karya. Kerja pikiran. Kerja keterampilan menulis. Wartawan hebat itu disegani karena hasil karya tulisnya yang cerdas. Pikirannya diikuti massa. Tulisannya menjadi referensi. Ia menjadi kawan dialog yang dibutuhkan di ruang sosial massa.
Kedatangannya dirindukan, karena ia datang membawa pikiran-pikiran terbaru, cerdas dan menginspirasi. Tulisan, pikiran dan dirinya adalah bagian dari solusi, bukan konflikasi.
Tulisannya ditunggu dan dinanti massa dengan rindu-rindu. Apa yang ia tulis menjadi penghulu opini yang menguasai ranah pikiran publik. . Teliti melihat, tajam memandang, cerdas mengulas, cakap menghimpun data, santiang menganalisis adalah 'kapitalisme pikiran' yang memberi pengaruh membadai yang kemudian seakan menjadi dogma yang mendoktrin, bukan "meng-framing" bukan "mengendalikan" ke suatu lembah yang "disembunyikan".
Wartawan dan pejabat, sama-sama butuh.
Wartawan butuh sumber berita dari pejabat, pejabat butuh diberitakan apa yang menjadi kebijakannya yang mesti disampaikan atau disosialisasikan ke tengah kehidupan massa. Namun begitu, kehebatan wartawan ukurannya bukan kedekatannya dengan pejabat, tapi adalah " beritanya yang hebat". Modal dasar yang wajib dimiliki wartawan adalah piawai atau pintar menulis. Orang-orang yang memiliki integritas, pantang menjilat dan pantang merendah-rendahkan diri, tapi ...sungguh....ia seorang yang rendah hati.( IND001)
* Yendra
Pendiri kabaSumbar.net
Pimpinan umum/ pimpinan umum
Indsatu.com.
0 Komentar