Maidestal Hari Mahesa, membawa para demonstran ke rumahnya di Padang Pasir agar terhindar dari hujan yang mengguyur. |
INDSATU.COM – Ribuan massa aksi dari masyarakat Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menuntut pertemuan dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, untuk membatalkan rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menyelesaikan konflik agraria di daerah mereka.
Aksi yang telah berlangsung selama 2 hari ini mendapatkan sorotan khusus atas kepedulian salah satu tokoh muda Minang, Maidestal Hari Mahesa, yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Padang.
Meski hujan deras mengguyur, semangat para demonstran tidak surut dalam menyuarakan aspirasi mereka. Hari Mahesa, yang lebih dikenal dengan H.Esa, menunjukkan kebaikan dan kepeduliannya dengan membawa para demonstran ke rumahnya di Padang Pasir agar terhindar dari hujan yang mengguyur.
Dalam pernyataannya, H.Esa menyampaikan kegeramannya terhadap absennya Gubernur, serta anggota DPD RI dan DPR RI yang berada di Padang untuk menyambut dan memberikan tempat bermalam serta makan kepada masyarakat yang datang dari jauh.
H.Esa menegaskan bahwa seharusnya para pemimpin ini dapat menyambut dan menjamu masyarakat dengan baik, tanpa menunggu pemilu atau pilkada sebagai alasan untuk memohon dukungan.
“Saat kampanye, kalian bahkan tidur di rumah dan gubuk rakyat untuk memohon dukungan, kini rakyat sedang susah menemui kalian yang datang dari jauh,” tegas H.Esa.
Pada hari hujan tersebut, H.Esa juga memperlihatkan kepeduliannya terhadap masyarakat Pasaman Barat dengan membawa mereka ke rumahnya agar bisa berteduh.
“Anak-anak dan ibu-ibu karena kehujanan, maka saya selamatkan mereka agar tidak kehujanan. Saat ini, sebagian dari mereka berada di rumah saya yang berada di Padang Pasir,” jelas nya.
Aksi protes masyarakat Nagari Air Bangis terus berlanjut dengan semangat yang menggebu-gebu. Keberanian mereka menuntut penyelesaian konflik agraria dan kehadiran Maidestal Hari Mahesa, tokoh muda Minang yang penuh kepedulian, menjadi sorotan tersendiri dalam aksi ini.
Kepala Biro Adpim, Mursalim, belum merespon konfirmasi dari deliknews.com via WhatsApp mengenai alasan mengapa Bapak Gubernur belum menemui warga yang melakukan demonstrasi.(*)
0 Komentar