INDSATU.COM – Pimpinan Indsatu.com, Yendra mengutuk keras serangan Zionis Israel ke Jalur Gaza. Yendra yg merupakan Alumni 212 meminta agar pemerintah Republik Indonesia mengambil sikap yang tegas terhadap Israel yang telah melakukan serangan ke Gaza secara membabi buta.
Hal ini diungkapkan Yendra di sela - sela Mapaba ke V IAIN Iman bonjol Padang, di pondok pesantren Pandu Shirotol Mustakim pasia jambak, koto tangah Padang, Sabtu malam (21/10/2023).
Yendra menekankan pentingnya perhatian serius dari pemimpin dunia, terutama PBB, untuk mengakhiri konflik yang telah berkepanjangan antara Israel dan rakyat Palestina. Dia menyatakan bahwa eksistensi Zionis Israel di tanah Palestina telah melanggar hak asasi manusia dan merugikan warga Palestina.
Yendra menyerukan seluruh pemimpin dunia untuk menghentikan aneksasi dan penjajahan oleh Zionis Israel dan mengakhiri penderitaan warga Palestina.
“Pada hari ini saya nyatakan bahwa saya mengutuk tindakan keji yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Saya memandang perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Palestina terhadap penjajahan Zionis Israel sebagai wujud perjuangan untuk mempertahankan tanah air mereka dan merebut kemerdekaan yang seharusnya menjadi hak setiap bangsa” ucap pendiri kabasumbar.net dan Rumah kreatif Talau ini.
Lebih lanjut Yendra mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa yang harus dihormati, oleh sebab itu dengan tegas dirinya menyatakan bahwa penjajahan di seluruh dunia harus dihapuskan, karena tindakan ini bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Saya memandang bahwa segala bentuk perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Palestina terhadap Zionis Israel adalah sah sebagai respons terhadap kebiadaban dan ketidakadilan yang mereka alami.
Tindakan brutal yang dilakukan oleh tentara apartheid Zionis Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk penargetan warga sipil, anak-anak, rumah-rumah warga, dan fasilitas sosial lainnya, dikecam dengan keras. Bahkan, mereka mencatat bahwa militer Israel tidak ragu menyerang fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan pengobatan.
Yendra juga mendesak pemerintah Indonesia untuk segera menyiapkan bantuan pangan dan kesehatan bagi warga Gaza yang terancam terisolasi akibat kepungan yang diberlakukan oleh tentara Zionis Israel.
Sementara itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, yang telah bersatu dalam pernyataan bersama sebagai bentuk dukungan yang kuat terhadap rakyat Palestina.
(Indsatu)
0 Komentar