INDSATU.COM - Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah ( Dekopinda) Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM mengatakan saat ini pergerakkan koperasi di Kota Padang perjalanannya terasa lambat dan kurang diminati oleh masyarakat. Masyarakat lebih cenderung melakukan transaksi ekonominya dengan bank-bank konvensional dari pada lembaga koperasi. Penyebab lain adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat akan manfaat koperasi dan keuntungannya.
"Kita harus akui, koperasi sekarang kurang diminati oleh masyarakat dalam melakukan transaksi ekonomi. Masyarakat lebih cenderung melakukan transaksi keuangannya dengan bank-bank konvensional meski dengan bunga yang besar. Penyebabnya adalah mereka kurang mendapat informasi akan manfaat dan keuntungan jika bertransaksi dengan lembaga koperasi. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada mereka."
Demikian dikatakan oleh Irwan Basir saat melakukan penutupan kegiatan Pelatihan Perkoperasian bagi Pergerakan Koperasi di Kota Padang pada Jumat, 03/11/2023 di Axana Hotel Padang.
Lebih lanjut dikatakan, Kota Padang sebagai ibu kota Provinsi paling banyak mempunyai lembaga usaha koperasi. Mereka bergerak diberbagai bidang usaha dan juga simpan pinjam. Dari 700 lebih koperasi yang ada, yang aktif hanya sekitar empat ratusan saja. Selebihnya sudah mati suri atau tidak berjalan lagi dengan berbagai faktor penyebabnya.
Dari jumlah koperasi yang aktif hanya separuhnya saja yang baru melaksanakan RAT. Sedangkan salah satu syarat koperasi aktif atau berjalan itu adalah selalu melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Inilah tugas dari para insan pelaku usaha koperasi dan para pengurus Dekopinda untuk mencari solusi bagaimana koperasi yang tidak aktif untuk didata kembali secara akurat dan mencari tahu alasan tidak aktifnya. Kemudian koperasi yang aktif didorong untuk melakukan RAT agar lembaga itu tetap berjalan.
" Kita tidak ingin, lembaga koperasi yang sudah lama berdiri lalu mati begitu saja. Pengurus Dekopinda, pelaku usaha koperasi bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang untuk mendata kembali berapa sebenarnya Koperasi yang tidak aktif dan cari tahu akar permasalahannya. Bagi yang masih bisa dihidupkan kembali, mari kita hidupkan. Dan bagi yang masih aktif kita dorong mereka untuk melakukan RAT agar mereka tetap berjalan dan melakukan kegiatannya," kata tokoh yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini.
Terkahir, Irwan Basir berharap kepada para peserta untuk dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dalam kegiatan ini. Implementasinya tentu dalam lembaga koperasi di daerah kita. Kita beri pencerahan kepada masyarakat betapa bermanfaatnya koperasi bagi pergerakkan perekonomian mereka.
" Sumatera Barat adalah tanah kelahiran Bapak Koperasi Indonesia yaitu Bung Hatta. Untuk itu mari kita buktikan kalau koperasi akan selalu berjalan dan berjaya di Sumatera Barat pada umumnya dan Kota Padang khususnya agar Bung Hatta tetap bisa tersenyum dalam kuburnya," ucap Irwan Basir.
Kegiatan Pelatihan Perkoperasian bagi Pergerakan Koperasi diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari pengurus Dekopinda, Dinas Koperasi/ UMKM Kota Padang dan pelaku usaha Koperasi di Kota Padang. Acara berlangsung selama 3 hari dan dilaksanakan di Axana Hotel Padang.
0 Komentar