INDSATU.COM - pria kelahiran nagari cupak bung iwan syukri memantapkan diri untuk maju jadi calon anggota legislatif kabupaten solok dapil pemilihan solok 1 gunung talang - danau kembar dari partai golkar dengan no urut 6 (enam).
pria yang keseharian nya di besar kan dalam keluarga dan lingkungan pertanian,hal ini mendorongnya untuk lebih cenderung menggeluti dunia pertanian padi dan holtikultura serta aktif jadi penggiat kelompok tani,dan kecendrunagan ini pula lah yang mendorong nya dalam keputusan nya maju jadi caleg dari partai golkar.
Memilih komisi yang berkaitan dengan pertanian dan perkebunan,dasar pemikiran nya dikarenakan kabupaten solok ini adalah kabupaten yang sangat potensial pertanian dan holtikultura nya di tambah ketersedian lahan yang memadai dan belum tergarap jadi lahan pertanian holti dan perkebunan secara maksimal.
Menurut nya sektor agrobisnis kalo di kelola dan di kembangkan dengan lebih serius lagi akan menjadi sektor paling kuat dan jadi tulang punggung penopang kesejahteraan masyarakat di kabupaten solok, karena kita tahu kab solok adalalah salah satu penyangga kebutuhan pangan kabupaten/kota bahkan propinsi luar sumatera barat, artinya dengan sumber daya alam kab solok yang sangat memadai.
Bagaimana kita mengemas sektor agro bisnis ini untuk lebih modern dengan penerapan teknologi modern yang tepat guna pula, nah hal ini kehadiran pemerintah daerah,propinsi dan pusat sangat di butuhkan dalam memaksimalkan potensi dan sumber daya alam serta sumber daya manusia nya.
Yang sudah barang tentu kita butuh kekuatan politik serta relasi kuasa politik untuk mewujudkan program program pemerintah untuk lebih menjadi prioritas ke sektor agro bisnis ini, infrastruktur penting untuk penopang kelancaran dan efisiensi biaya produk produk agrobisnis tersebut,tapi memaksimalkan SDA dan SDM juga sangat penting.
Banyak hal yang bisa kita dorong pemkab untuk memaksimalkan potensi ini, seperti mendorong pemerintah untuk lebih memaksimal kan lahan lahan tidur yang belum tergarap maksimal.
Oleh masyarakat,kita melihat lahan lahan HGU yang sudah tidak aktif lagi untuk dapat di bagikan ke masyarakat sekitar jadi lahan garapan,tentu nya ini tidak lepas dari kebijakan daerah,kita akan mendorong pemkab untuk menginventarisir lahan lahan tidur tersebut untuk di carikan solusi nya supaya bisa jadi lahan garapan dan di garap oleh masyarakat.
bukan nya di jadikan status lahan terlantar,kita perlu investasi tapi berinvestasi ke sda dan sdm kita sendiri jauh lebih menguntungkan, ketimbang menerbitkan HGU.
Di tambah lagi kita punya perusda, bagaimana kita mengemas perusda ini untuk berperan aktif sebagai perusahaan yang bergerak di sektor agrobisnis ini, seperti hal nya pemerintah pusat punya bulog, tentu nya perusda ini sangat di mungkin kan untuk di tumbuh kembangkan jadi perusahaan yang mampu memenej sektor agrobisnis ini,dengan bermitra bisnis dengan masyarakat petani dan di harap kan bisa menjaga iklim usaha yang stabil.
Saya sering diskusi dengan buk evelinda yang berprofesi sebagai tenaga ahli DPR RI FRAKSI PARTAI golkar,banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan potensi pertanian dan perkebunan ini, tapi semua nya tak cukup dengan sda dan dan sdm saja, tapi juga butuh kekuatan politik serta stabilitas relasi kuasa politik di daerah, contoh anggota dprd seharus nya lebih berperan aktif untuk membangun.
Hubungan baik secara kepartaian ataupun hubungan emosional dengan tingkatan di atas nya, karena kita semua tahu relasi politik juga berjenjang dan kalo di kelola dengan baik juga akan berpengaruh buat daerah.(*)
0 Komentar