MENYALA CAPTAIN ,Hasil Survei: Keterpilihan Mahyeldi Diintai Epyardi Asda


Indosatu - Makin dekat Pilkada Sumbar, dianalis elektabilitas Mahyeldi dengan Epyardi kejar-kejaran, Selasa 18/6-2024. (dok)

Hasil survei Integral Research and Communication.jujur mengakui angka keterpilihan Mahyeldi masih tinggi

Tapi meski Mahyeldi Ansharullah, berada di posisi teratas elektabilitas calon gubernur pilihan publik, kandidat lain Epyardi Asda sudah mulai mengintai, alias makin mempersingkat jarak angka keterpilihannya.

“Jika dibandingkan dengan survei enam bulan lalu, terlihat adanya perubahan yang cukup besar. Itu terjadi karena adanya peningkatan elektabilitas Epyardi dan penurunan tingkat keterpilihan Mahyeldi. Pada Januari 2023, Mahyeldi berada di posisi pertama dengan elektabilitas 55 persen, sementara elektabilitas Epyardi baru 3,3 persen,”ujar rilis Survei Integral, Selasa 18/6-2024.

Analis Integral Research and Communication, M. Riswan, mengatakan, pilihan publik masih dinamis. Survei merekam, ada sekitar 28,8 persen responden yang belum menentukan pilihan, jika nanti hanya ada dua calon gubernur yang bertarung di pilkada.

“Pada skema pertanyaan head to head, elektabilitas Mahyeldi dan Epyardi masih cukup berimbang. Ada sekitar 38,5 persen responden yang memilih Mahyeldi dan 32,7 persen responden yang memilih Epyardi,” kata Riswan saat merilis hasil survei tersebut di Padang.

Ia mengatakan, trend penurunan elektabilitas Mahyeldi selama enam bulan terakhir ini, salah satunya disebabkan oleh maraknya kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar. Ditambah lagi dengan mencuatnya kembali kasus dugaan korupsi PT Asuransi Bangun Askrida yang menyeret nama Mahyeldi.

“Penyebab lain yang direkam survei ialah persoalan infrastruktur di Sumbar yang semakin amburadul dari tahun ke tahun. Kemudian juga akibat penanganan dan mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah daerah yang terkesan lamban, juga membuat kepercayaan publik kian berkurang terhadap calon gubernur petahana,” ungkapnya.

Sementara munculnya sosok Epyardi yang menegaskan diri sebagai penantang Mahyeldi juga signifikan mempengaruhi pilihan masyarakat Sumbar.

“Terlebih lagi, saat terjadinya galodo (banjir bandang) beberapa waktu lalu, Epyardi terlihat cukup aktif membantu para korban bencana, sehingga banyak masyarakat yang mengalihkan dukungan kepada Bupati Solok itu,” ujar Riswan.(**)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra