Indsatu, Solok | Akhir akhir ini publik di ranah Minang di heboh kan oleh beberapa kasus dugaan korupsi yang mendera pemerintah provinsi Sumatera Barat, beberapa kasus besar mengemuka, seperti kasus Disdik, kasus sapi bunting dan lain lain, dan yang teranyar kasus korupsi Askrida, dimana dalam kasus tersebut di sinyalir kuat dugaan gubernur Sumbar ikut menerima dana lebih kurang 400 m, seperti di kutip dari portal berita RMOL Dugaan korupsi Askrida diadukan IAW ke KPK melalui surat pengaduan Nomor 27/PendirilAW/I/23 tanggal 17 Maret 2023.Saham Askrida diketahui dimiliki sejumlah Pemda/BUMD. Akibat manipulasi laporan keuangan oleh direksi selama 5 tahun dari 2018-2022, dua gubernur pemilik saham terbesar Askrida mendapat pembagian uang cash ratusan miliar dengan tidak patut dan sah,dan salah satu nya gubernur Sumbar.
Dengan heboh nya kasus dugaan korupsi di lingkup askrida dan menjerat gubernur Sumbar,ketua ratu prabu 08 solok berharap gubernur lakukan klarifikasi soal pembertan yang sangat menarik perhatian publik,akan lebih elok Mahyeldi ansrullah selaku orang no 1 di Sumatra barat untuk menyikapi kasus dugaan korupsi di PT ASKRIDA.
"Menurut saya,tak baik gubernur membiarkan bola ini panas dan menggelinding liar di tengah masyarakat, apalagi sekarang seluruh daerah sedang menghadapi tahun politik,jangan sampai kasus ini jadi bahan perdebatan publik yang tak berujung, sehingga mempengaruhi opini publik yang bisa menimbulkan perpecahan di antara pendukung Pilgub,apalagi sekarang publik sumatera barat sedang terpecah pada dua kandidat yang mengemuka yaitu Epyardi Asda dan Mahyeldi Ansharullah, sehingga ini rentan jadi bahan perdebatan di tingkat pendukung", ucap Iwan tanjung.
"Terbuka saja,tak perlu malu,toh semua sudah bocor ke publik dan sudah jadi bahan konsumsi publik untuk di perdebatkan,kasihan juga pendukung Mahyeldi-red kalau gubernur bersikap diam seribu bahasa di Isu kasus askrida ini, pendukung seperti terkunci mulut nya seperti gubernur yang mereka dukung, dengan diam seribu bahasa nya gubernur, publik akan menangkap kalau dugaan tersebut memang benar ada nya, kita hanya menghimbau kepada kawan kawan yang punya interaksi dekat dengan gubernur untuk menyarankan, tutup Iwan tanjung kepada media indsatu sembari tertawa kecil.
(hf)
0 Komentar