Epyardi Asda Jelaskan Histori Objek Wisata Bukit Cambay Hills Yang Selalu Jadi Bahan Black Campaign Lawan Politik.


INDSATU -Solok- Menyikapi marak nya pemberitaan media online dengan judul "
SOLIDARITAS PERANTAU SOLOK MINTA KPK TANGKAP BUPATI SOLOK EPYARDI ASDA" yang rame melintas di portal online beberapa hari ini, dan karena pemberitaan nya juga menyasar Pemda kabupaten Solok maka pihak Pemda memandang perlu untuk meluruskan Isyu Isyu miring tersebut supaya tidak menjadi isu liar di tengah tengah masyarakat, Dalam jumpa pers yang di gelar di rumah dinas Bupati Solok (02/08/2024), Epyardi Asda selaku Bupati Solok menjelaskan kronologis kejadian soal pembelian tanah yang kemudian hari menjadi tempat objek wisata yang di kenal dengan OBJEK WISATA BUKIT CAMBAY HILLS.


Dalam keterangan di jumpa pers nya Epyardi menerangkan kronologis persoalan tanah di cambay hills tersebut yang selalu fenomenal di tahun tahun politik.

"Suatu hari saya berkeliling di sekitar Alahan panjang dan mampir di bukit cambay yang di dampingi camat dan bersama team, terus kami duduk duduk bersama masyarakat pemandangan memang sangat indah disana dengan view 2 danau terlihat jelas, Bupati datang mereka senang dong, terus ada seseorang yang punya tanah yang sudah di garap dan di olah dan di kavling kavling, saya tanya ini tanah mau di apakan? dia jawab mau di bangun tempat wisata katanya, kalau bapak mau beli saya mau menjual kata nya, belakangan diketahui mantan wali nagari kampung batu dalam, saya tertarik membeli dan mau bikin hotel disitu(kawasan cambay).

Setelah tanah nya saya beli, saya sering datang kesitu, saya undang lah pak Camat, ketua KAN dan Wali Nagari, serta masyarakat banyak yang datang juga, maklumlah Bupati nya sering datang kesitu, saya katakan "saya akan bangun pariwisata" maka datang lah beberapa orang yang ingin menjual tanah nya, karena yang mempunyai tanah banyak dan datang kerumah saya maka saya tunjuk lah koordinator untuk mengurus yang akan menjual tanah, saya kontak lah ketua KAN dan Wali nagari kampung dalam dan wali nagari Tanjung nan ampek, saya tanyakan status tanah ini? Menurut mereka tanah tidak ada bermasalah dan tanah ini milik masyarakat, lalu saya tanyakan prosedur nya, ternyata prosedur nya sama dengan tanah tanah milik masyarakat lain nya,sesuai dengan alas hak yang berlaku di ranah Minang, maka saya beli lah tanah tanah tersebut.

Setelah proses jual beli tanah terealisasi keluar lah isu kalau tanah itu aset daerah, lalu saya panggil sekda dan Kabid aset, untuk mengecek tanah yang saya beli itu tercatat tidak di aset Pemda, karena Isyu nya demikian, beberapa hari kemudian kami rapat kembali, Kabid aset menyampaikan bahwa tanah tersebut tidak tercatat di aset Pemda, lalu ada beberapa oknum menyatakan tanah itu sudah di serahkan ke Pemda, saya tanya kepada ketua KAN waktu itu, dan ketua KAN menyatakan tidak pernah masyarakat kami menyerahkan kepada Pemda, ada surat pernyataan dari lembaga KAN dan di ketahui oleh wali nagari nya juga.

Setelah proses ini selesai, mulai lah saya bangun, waktu membangun awal tidak ada masalah, cuma waktu mau pileg kemarin mulai lah bermunculan oknum oknum yang mengaku ngaku memiliki hak pula atas tanah tersebut, malah ada oknum yang mengaku sebagai ninik mamak di tanjung nan ampek, padahal dia orang pendatang kata ninik mamak setempat, di sinyalir orang ini ikut caleg di salah satu partai, dan sering ikut demo juga ke Pemda dan mengaku ngaku ninik mamak, jadi saya duga dia menunggangi persoalan ini untuk kepentingan politik. dan sekarang muncul lagi itu persoalan yang sama yang di lakukan oleh beberapa oknum di jakarta, yang setelah di telusuri oleh team hukum saya itu adalah orang orang bayaran suruhan oknum oknum lama yang sengaja melakukan hal tersebut demi kepentingan politik saja, karena sekarang tahun politik dan saya juga ikut jadi salah satu cagub dalam kontestasi Pilgub mendatang dan itu biasa saja, maka dari itu saya merasa ini perlu di jelaskan biar semua nya bisa faham."jelas Epyardi Asda.

Perlu di ketahui, dibawah cambay hills itu ada juga Cambay Land yang itu bukan saya yang punya, kenapa cambay hills terus yang di goreng goreng, coba tanya sama masyarakat sekitar, berapa harga tanah di sekitar cambay hills itu sekarang? Naik, yang dulu nya jalan nya sangat susah di lewati kendaraan bermotor karena banyak batu batu besar, coba lihat sekarang para petani sudah bisa pakai kendaraan bawa hasil bumi nya, begitu juga dengan penerangan, memang saya punya kebijakan untuk sektor pariwisata, siapapun investor yang mau investasi pariwisata di kabupaten Solok dengan nilai investasi di atas 10 milyar akan saya usahakan fasilitas akses jalan dan penerangan,dengan proses pengurusan ijin yang  sangat mudah, karena sektor pariwisata ini butuh komitmen kepala daerah untuk bisa terus berkembang, daerah akan sulit berkembang kalau investasi tidak masuk atau minim ke daerah, maka dari itu saya mengajak dan menghimbau rekan rekan investor sektor pariwisata, jangan takut untuk berinvestasi di kabupaten Solok, Isyu yang beredar hanyalah Isyu yang di gunakan untuk tahun politik, kabupaten Solok bersahabat dengan investor dalam bidang apa saja, begitu juga dengan sektor pariwisata, kabupaten Solok punya banyak titik titik pariwisata yang kalau di kelola jadi bisnis pariwisata sangat menjanjikan, karena kabupaten Solok kaya akan keindahan alam nya",tutup Epyardi Asda.(IST)




Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra